Jujur, ini adalah kali pertama aku merasakan USG Transvaginal. Sebelum lanjut membahas lebih lanjut, yuk kenalan dulu jenis-jenis USG yang sering digunakan untuk pemeriksaan ibu hamil. Setahuku, jenis USG ada dua, yakni USG Abdominal (USG perut) dan USG Transvaginal (USG melalui vagina). Katanya, USG Transvaginal lebih sensitif dan spesifik dari USG Abdominal. Makanya, dokter spesialis kandunganku dr. Aristo Farabi SpOG menyarankan aku untuk USG Transvaginal mengingat usia kehamilanku saat itu baru 5 minggu.
Pengalaman USG Transvaginal di Klinik Bayi Jenius Semarang
Setahun lalu, begitu hasil testpack garis dua, bahagianya nggak ada ampun. Sungguh! Rasanya mau cepat-cepat USG, mau memastikan, dan mau melihat dede di dalam perut. Sempat galau, mau USG usia kehamilan berapa minggu, tetapi demi memastikan kehamilan ini baik-baik saja kami memutuskan segera USG meskipun baru kelihatan kantong kehamilan di usia 5 minggu.
Saat sampai di Klinik Bayi Jenius, aku langsung mengantre meskipun sudah mendaftar online. Beeeuuhh, antreannya bukan main lamanya. Dari pukul 17.00 selesai pemeriksaan dan menebus obat sekitar pukul 21.00. Buatku, ini benar-benar membuang waktu. Belum lagi ruang tunggu Klinik Bayi Jenius Semarang saat itu cukup sempit, panas, dan banyak nyamuknya. Uhuhu
Pokoknya, setelah antre berjam-jam akhirnya namaku dipanggil. Begitu bertemu dokter Aristo, beliau langsung menyarankan untuk USG Transvaginal agar pemeriksaan kehamilan di usia 5 minggu lebih jelas. Aku pun mengangguk karena jujur nggak tahu apa itu USG Transvaginal. Ternyata, USG Transvaginal adalah USG yang alatnya dimasukkan ke vagina. Bentuk alatnya memanjang, begitu alat tersebut dilapisi kondom dan pelumas, langsung di masukkan ke vagina.
Rasanya nggak nyaman sekali, sungguh. Nggak sakit sih, cuma saat alat tersebut digerak-gerakan di dalam vagina rasanya makin nggak nyaman dan sedikit terasa sakit. Namun, rasa nggak nyaman tersebut mampu ku atasi karena saking bahagianya mendengar ada kantong kehamilan di dalam rahim ku. Artinya, aku hamil! Dan posisi kantong kehamilan juga normal berada di dalam rahim. Aku dijadwalkan kontrol dua minggu lagi.
Dan, dua minggu kemudian aku pun kembali di USG Transvaginal. Rasanya sama seperti pertama kali di USG Transvaginal. Nggak nyaman sama sekali, ada rasa sakit sedikit. Namun, lagi-lagi rasa tersebut sirna setelah mendengar detak jantung bayi kami.
Pelayanan Klinik Bayi Jenius Semarang
Menurut beberapa review, dokter Aristo ini salah satu dokter spesialis kandungan di Semarang yang penjelasnnya lengkap dan informatif. Jadi, aku pun memutuskan saat hamil pertama USG di Klinik Bayi Jenius Semarang karena klinik tersebut milik beliau. Memang benar, menurutku dokter Aristo ini informatif banget saat menjelaskan hasil USG. Saat kami ajak diskusi juga tanggapannya ramah dan menjelaskan dengan sabar.
Sayangnya, untuk antrean dan layanan petugas administrasinya sangat buruk. Beneran deh, aku sampai komplain berkali-kali kenapa nggak dipanggil-panggil padahal saat itu aku kebagian kloter pertama. Namun, yang baru datang malah didahulukan. Bagian kasir dan perawat yang mengecek berat badan dan tekanan darah cenderung jutek. Belum lagi, ruang tunggunya seperti yang aku ceritakan di atas. Nggak nyaman sama sekali. Namun, beberapa kali aku melihat postingan dokter Aristo katanya sedang membangun klinik baru. Semoga tempatnya makin nyaman, bersih, dan tertata.
Biaya USG Transvaginal di Klinik Bayi Jenius Semarang
Untuk biaya USG Transvaginal di Klinik Bayi Jenius pada bulan November 2021 Rp. 190.000 sudah termasuk biaya USG, pendaftaran, dan konsultasi dokter spesialis. Waktu itu, aku menghabiskan biaya USG pertama Rp. 300 ribuan. Kemudian, USG kedua Rp. 610 ribuan karena diresepkan obat penguat kandungan.
Lokasi Klinik Bayi Jenius Semarang
Nah, buat teman-teman yang ingin melakukan pemeriksaan USG dengan dokter spesialis kandungan dr. Aristo Farabi SpOG bisa ke Klinik Bayi Jenius yang berlokasi di Jl. Kelud Raya No.40a, Petompon, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk lebih jelasnya terkait kontak admin WhatsApp bisa kunjungi akun Instgaram @klinik.bayijenius ya!
Karena aku hanya dua kali USG di Klinik Bayi Jenius ini, jadi segitu dulu pengalaman USG Transvaginal di Klinik Bayi Jenius Semarang, ya! Next, aku akan berbagi pengalaman keguguran di usia kehamilan 7 minggu dan berakhir dengan proses kuret. Tenang! Alhamdulillah saat ini aku sedang hamil yang kedua. Doakan sehat selalu untuk ibu dan debay di perut, ya! Aaamiin