Pengalaman Hamil Setelah Keguguran

oleh Ella Fitria

Sekitar 6 bulan setelah menikah, mestinya menjadi waktu terindah kami. Pasalnya, aku yang sedang ikut suami dinas luar ke beberapa kota sekaligus tidak merasakan tanda aneh atau bahaya dengan keadaan tubuhku. Aku masih ingat betul, saat perjalanan akan dimulai ke kota Salatiga. Begitu tiba di Grand Wahid Hotel Salatiga, aku mengalami flek seperti menstruasi. Saat itu, suamiku sedang meeting di lantai bawah. Alhasil, aku pun mencari minimarket terdekat untuk membeli pembalut.

3 hari di Salatiga dengan flek seperti menstruasi tidak membuatku sadar jika ini pertanda hamil. Kota demi kota terus kami singgahi karena kepentingan dinas suami. Mulai dari Karanganyar, Magelang, Yogyakarta, dan terakhir Solo. Kondisiku masih oke dan baik-baik saja, tetapi flek tidak kunjung berhenti. Padahal, selama ini jika menstruasi aku tidak pernah mengalami flek. Jadi, darah kotor pun langsung terbilang banyak.

Positif Hamil dengan Kondisi Flek

Begitu tiba di Semarang, entah apa yang menggerakkan hati dan tanganku untuk mengambil testpack di laci kamar. Dan benar saja, muncul garis dua samar-samar. Kami saling berpelukan, sibuk dengan rasa bahagia yang menyeruak. 6 bulan yang ditunggu-tunggu akhirnya hari itu terwujud juga. Lantas kami googling dokter spesialis kandungan terbaik yang dekat dengan lokasi kami tinggal.

Malam itu, dengan dada berdebar-debar, untuk pertama kalinya kami akan melihat bakal janin yang masih sangat kecil. Vitamin dan suplemen terbaik aku konsumsi rutin demi menjaga kehamilan yang masih flek ini. Seminggu pasca USG pertama kami harus kembali lagi untuk USG kedua dan pemantauan kondisi tubuh. Saat dilakukan USG kedua, detak jantung janin terdengar berdegup melengkapi kebahagiaan kami. Sungguh, sempurna sekali rasanya.

Selesai periksa, suami mengajakku untuk makan malam. Rasanya sembari waswas karena flek masih berlanjut, tetapi kata dokter insya Allah semua aman dan janin berkembang dibuktikan dengan detak jantungnya. Begitu selesai makan, kami bergegas pulang. Di mobil, tangan kami terus bergandengan. Sesekali saling tatap dan tersenyum. Namun, keesokan harinya semua berubah drastis.

Berkenalan dengan Kehilangan Cinta Pertama Kami

Flekku berubah menjadi perdarahan hingga berujung dilarikan ke IGD. Dan benar saja, aku keguguran. Gimana rasanya? Nggak sakit sama sekali! Nggak terasa kontraksi sama sekali! Yang aku rasakan hanya lemas kehilangan anak pertama kami. Ya Tuhan, rasanya jika mengingat kembali nggak percaya kami bisa melewati ini semua.

Aku sudah pernah menuliskan pengalaman kuretase di Permata Medika Semarang. Barangkali teman-teman ingin tahu proses kuretase seperti apa silakan mampir ke artikelku, ya!

Oya, setelah kuretase, kami memutuskan untuk menunda hamil dulu karena suami tidak tega melihat kondisiku pasca kuretase. Bukan sakit fisik, tapi lebih ke mental dan efek bius yang membuatku mengigau cukup lama.

Hamil Lagi Setelah 3 Bulan Keguguran

Ternyata selang 3 bulan, aku dikasih hamil lagi. Saat ini alhamdulillah usia anakku sudah 14 bulan. Banyak yang bertanya, apa rahasianya bisa cepat hamil? Jujur, kami tidak punya rahasia atau tips khusus. Kami cuma mengonsumsi asam folat setiap hari karena asam folat sebegitu pentingnya untuk menyiapkan kehamilan dan saat hamil khususnya bagi ibu.

Suamiku juga rela ikut mengonsumsi asam folat supaya aku nggak minum vitamin sendirian. Alhamdulillah punya suami yang superpengertian dan perhatian. Terima kasih Tuhan, semoga teman-teman di luar sana yang sedang berkenalan dengan kehilangan, dimampukan hati, fisik, dan mental. Boleh banget sedih, menangis, teriak, tapi nggak boleh lama-lama. Kudu bangkit, perbaiki pola hidup, konsumsi vitamin, Insya Allah bisa hamil lagi dalam waktu yang nggak lama.

Oya, dulu saat belum tahu aku hamil, pola makanku benar-benar acak-acakan. Makan pagi, siang, sore selalu junk food, beneran. Setiap hari minum minuman bersoda. Makan semau dan sesukanya tanpa berpikir efek untuk tubuh dan efek jika aku hamil. Setelah keguguran, aku mulai mengurangi minuman bersoda dan junk food, karena merasa bersalah banget sampai detik ini.

Kalau kamu butuh cerita terkait keguguran, jangan sungkan untuk menghubungi aku, ya! Semangat!

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar